Mandi Janabah (mandi besar atau mandi wajib) merupakan mandi dengan
menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan
mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung
rambut sampai ujung kaki. Mandi wajib bertujuan untuk menghilangkan
hadas besar yang harus dihilangkan sebelum melakukan ibadah shalat.
Hal-hal Yang Mewajibkan Seseorang Untuk Mandi Janabah
- Keluarnya air mani dengan disertai syahwat.
- Bertemunya kedua kemaluan (berhubungan seks atau intim) dengan atau tanpa keluarnya sperma atau air mani.
- Berhentinya menstruasi.
- Setelah melahirkan (nifas).
- Apabila seseorang yang beragama lain (bukan seorang muslim) masuk Islam.
- Orang yang meninggal dunia. (Dalam hal ini, anggota keluargalah yang sepatutnya memandikan si mayat).
Rukun dan Sunah Mandi Janabah
Untuk melakukan mandi Janabah, maka ada beberapa hal yang harus dikerjakan karena merupakan rukun atau pokok, yaitu:
- Niat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda: "Semua perbuatan itu tergantung dari niatnya."
- Menghilangkan najis apabila
terdapat pada anggota tubuh.. Menghilangkan
najis pada anggota tubuh sesunguhnya merupakan syarat sahnya mandi
Janabah. Dengan demikian, bila seorang akan mandi Janabah, disyaratkan
sebelumnya untuk memastikan tidak ada lagi najis yang masih
menempel di tubuhnya. Caranya bisa dengan mencucinya atau dengan mandi
biasa dengan sabun atau pembersih lainnya. Adapun bila najisnya
tergolong najis berat, maka wajib mensucikannya dulu dengan air tujuh
kali dan salah satunya dengan tanah.
- Meratakan air hingga ke
seluruh tubuh. Meratakan
air hingga ke seluruh tubuh harus dilakukan dengan rata, baik kulit
maupun rambut dan bulu. Baik akarnya atau pun yang terjuntai. Semua
penghalang wajib dilepas dan dihapus seperti cat, lem, pewarna kuku atau
pewarna rambut bila bersifat menghalangi masuknya air. Sedangkan
pacar kuku dan tato, tidak bersifat menghalangi sampainya air ke kulit,
sehingga tetap sah mandinya, lepas dari masalah haramnya membuat tato.
Sunnah-sunnah Yang Dianjurkan Dalam Mandi Janabah
- Membaca basmalah.
- Membasuh kedua tangan sebelum memasukkannya ke dalam air.
- Berwudhu
sebelum mandi. Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata: "Ketika mandi janabah,
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berwudhu seperti wudhunya` orang
shalat.
- Menggosokkan tangan ke seluruh anggota tubuh. Hal ini untuk membersihkan seluruh anggota tubuh.
- Mendahulukan anggota kanan dari anggota kiri seperti dalam berwudhu.
Tata Cara Mandi Janabah
Aisyah
Radhiyallahu 'anha berkata: "Ketika mandi janabah, Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian ia
menumpahkan air dari tangan kanannya ke tangan kiri lalu ia
mencuci kemaluannya kemudian berwudhu sebagaimana wudhunya untuk shalat.
Kemudian beliau mengambil air lalu memasukan jari-jari
tangannya ke sela-sela rambutnya, dan apabila ia yakin semua kulit
kepalanya telah basah beliau menyirami kepalanya 3 kali, kemudia beliau
membersihkan seluruh tubhnya dengan air kemudia diakhir beliau mencuci
kakinya." (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
Maka dari hadits di atas, dapat disimpulkan urutan-urutan tata cara mandi Janabah, ialah:
- Mencuci kedua telapak tangan.
- Menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, lalu mencuci kemaluannya.
- Kemudian berwudhu dengan wudhu yang sempurna sebagaimana wudhu untuk sholat.
- Memasukan jari-jari tangan yang basah dengan air ke sela-sela rambut, sampai ia yakin bahwa kulit kepalanya telah basah.
- Kemudian menyiram kepala dengan tiga kali siraman.
- Kemudian menyiram air ke semua bagian tubuh (mandi).
Wallahu a'lam bishshawwab.
Title : Tata Cara Mandi Janabah
Description : Mandi Janabah (mandi besar atau mandi wajib) merupakan mandi dengan menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan me...